Tuesday, January 7, 2014

Partikel


  1. Mi
    1. Imbuhan yang ditaruh pada akhir kata.
    2. Mi” pada akhir kata memiliki beberapa makna tergantung dari kata depannya.
      1. Imbuhan “mi” yang mengikuti kata kerja pada kalimat perintah maka akan berarti “lah” dalam bahasa Indonesia. 
      2. Imbuhan "mi" yang mengikuti subyek (saya, kau, dia, mereka dsb.) akan berarti "lah" atau "aja"
      3. Imbuhan “mi” yang mengikuti kata sifat dalam kalimat, akan berarti “sudah
      4. Dan jika digunakan dalam kalimat tanya atau menjawab pertanyaan lawan bicara dengan maksud memberitahuan atau melaporkan, maka akan berarti “sudah”.
    3.   Contoh “mi” di akhir kata kerja dalam kalimat perintah perintah
      1. Makan mi kuemu!  = makanlah itu kuemu!
      2. Masuk mi, ini sudah malam!   = masuklah ini sudah malam!
        • Imbuhan “mi” ini dapat ditambahkan lagu dgn imbuhan “ko” untuk mempertegas perintah.  “Mi”+”Ko” = “Moko”. Tapi akhiran “moko” ini digunakan untuk lawan bicara seumur atau lebih muda (tidak dianjurkan untuk lawan bicara yg kita hormati).
          • Contoh :
            Makan moko!   = 
            Makanlah kau! / makanlah!Pergi moko ! = Pergilah kau! / Pergilah!
        • Imbuhan “mi” ini dapat ditambahkan juga dgn imbuhan “ki’ ” untuk mempertegas perintah,  “Mi”+”Ki” = “Miki’ ”. Akhiran “miki’ (Bacanya "Meki') ” ini kesannya lebih sopan, digunakan untuk lawan bicara yang lebih tua, atau org yg kita hormati (dianjurkan digunakan pada cewe’ atau cowo’ kalo pengen PDKT.. LoL).
          • Contoh :  Makan miki’   = makanlahPergi miki’     = Pergilah
    4. Contoh  "Mi" yang mengikuti subyek  (saya, kau, dia, mereka dsb.)
      1. Dia mi sekarang yang berkuasa di sini = Dialah sekarang yang berkuasa  disini.
      2. Giliran ku mi sekarang  = giliran ku lah sekarang.
    5. “Mi” juga digunakan dalam kalimat tanya atau menjawab pertanyaan lawan bicara atau untuk memberitahuan atau melaporkan sesuatu kepada lawan bicara.
      • Contoh :  
        1. A : Mana si Harry? B : oh, Pulang mi. = oh, sudah pulang
        2. A : kelas berapami si Rio ? = sudah kelas berapa si Rio?
          B : Kelas 3 mi  = sudah kelas 3
    6. Contoh pemakaian “mi” pada kata sifat dalam kalimat :Besarmi semua anakku   -> semua anakku sudah besar
  2. Ji
Sumber : http://fahrycroftpotter.blogspot.com/2012/09/logat-makassar.html

Tentang Logat Makassar


Logat Makassar, adalah aksen yang di gunakan oleh orang di sekitar wilayah sulawesi selatan dan barat. Penuturnya di perkirakan sebanyak 4-5 Juta jiwa dan tersebar di wilayah Barat daya semenanjung selatan sulawesi. Aksen ini berasal dari bahasa Makassar yang mengalami banyak perubahan sejak masuknya bahasa indonesia ke makassar serta banyaknya orang bugis, tionghoa, dan suku bangsa lain merantau ke makassar yang menambah keragaman aksen ini. Aksen makassar ini didominasi oleh susunan konsonan misalnya "mi, pi, ji, ki, mo, ko, toh, we, di', ta', ta'-, na-" dan perubahan imbuhan "nya" menjadi "na".

Penggunaan Aksen Makassar di Sulawesi .....

Aksen ini juga memiliki logat (cara bicara) yang khas, misalnya cara bicaranya harus sesuai dengan nada bicara orang makassar yang memanjangkan, memendekkan, dan menekankan suatu huruf di dalam suatu kata tertentu.
Volume suara orang yang beraksen makassar cenderung volumenya suaranya besar dan keras.